Teringat-ingat akan peringatan ini yang merupakan sabda Rasul s.a.w. :
Mafhumnya :
"Tidak beriman seorang daripada kamu sehinggalah dia cinta kepada saudaranya apa yang dicintai untuk dirinya sendiri"
(Muttafaqun'Alaih)
Puas juga kumenung dan kucari..akhirnya ketemu juga dengan sedikit kupasan Sheikh Dr Muhammad Ali al-Hashimi di dalam kitabnya "Syakhsiyyah al-Mar atul Muslimah" pagi tadi (secara tidak sengaja kuambil daripada koleksi pustaka keluarga)
Beliau juga mengingatkan kita akan ayat Allah SWT di dalam surah al-Hujurat :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara..."
Apakah mungkin perkara ini hanya dapat kita praktiskan apabila ia sesuai dan menepati kehendak kita? Adakah adil untuk dipaksakan ke atas yang lain agar menerima perkara ini sedangkan yang jelas akan memperoleh keuntungan darinya adalah diri kita sebenarnya? Banyak lagi pedoman & penawar yang perlu kucari. Moga aku terus menghayati peringatan ini. Juga buat mereka yang membacanya. InshaAllah.
0 comments:
Post a Comment